Kegiatan Studi Banding yang sukses dilakukan oleh Fakultas Teknik dan Informatika, Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) ke Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Mada (UGM). Studi banding ini dilaksanakan pada Selasa (28/3/2023) di Multifunction Room 1 lantai 3, Gedung Prof Roosseno SGLC FT UGM.

Dalam kegiatan ini, hadir Diah Puspitasari sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr Didi Rosiyadi sebagai Dekan Fakultas Teknik dan Informatika, dan Dr Ani Wijayanti sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari Universitas BSI. Juga hadir Kepala Badan Penjaminan Mutu dan Akreditasi, Lita Sari Marita, Kepala Pusat Penjamin Mutu, Suparni, serta beberapa ketua program studi Universitas BSI.

Sementara itu, UGM diwakili oleh Dekan Fakultas Teknik Prof Ir Selo, Wakil Dekan Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Dr Ir Sugeng Sapto Surjono, Manajer Layanan Jaminan Mutu dan Kemahasiswaan Dr Ahmad Nasikun, Kepala Kantor Administrasi Nawawi, Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan Rita Kurniawaty, Humas UGM Franky Argus Adiwena, dan Staf Penjaminan Mutu Nuning Herawati.

Dalam keterangan rilis, Diah Puspitasari mengungkapkan bahwa agenda kunjungan studi banding ini meliputi pengelolaan fakultas atau program studi, benchmarking desain kurikulum program studi, dan sistem penjaminan mutu internal. Ia juga menyampaikan rasa bersyukur atas kesempatan ini dan berharap agar forum ini menjadi wadah yang penuh berkah yang saling menguatkan kedua institusi. Diah menekankan bahwa kekayaan wawasan yang luar biasa di UGM menjadikannya sebagai salah satu universitas panutan di Indonesia.

Tujuan dari kunjungan studi banding ini adalah fokus pada desain kurikulum, penjaminan mutu, dan tracer study. Diah menjelaskan bahwa awalnya Universitas BSI terbentuk dari penyatuan 21 perguruan tinggi yang terdiri dari 18 akademi yang berada di bawah Yayasan BSI, kemudian terbentuklah Universitas BSI pada tanggal 8 September 2018.

Prof Ir Selo sebagai perwakilan dari UGM menjelaskan tentang prosedur dan cara kerja yang diterapkan di Universitas Gadjah Mada. Ia menyatakan bahwa perubahan selalu ada dan universitas selalu beradaptasi terhadap perubahan tersebut. UGM berusaha menciptakan prosedur dan cara kerja yang efisien dan efektif dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Penggunaan teknologi diarahkan untuk menciptakan pengelolaan yang lebih transparan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

438 views