Badan Penjaminan Mutu dan Akreditasi (BPMA) baru saja sukses menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Audit Mutu Internal (AMI) beserta penyusunan laporannya, yang berlangsung secara daring dan luring pada Senin, 19 Agustus 2024.
Bimtek ini dirancang khusus bagi auditor internal di lingkungan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), termasuk ketua program studi, kepala bagian, kepala biro, ketua Unit Kerja, serta sejumlah staf akademik yang telah terpilih sebagai auditor. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sistem penjaminan mutu di universitas.
Suparni, Kepala Pusat Penjaminan Mutu sekaligus narasumber utama, membuka acara dengan memperkenalkan dan mensosialisasikan pentingnya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam kaitannya dengan akreditasi program studi dan universitas. “Penjaminan mutu menjadi salah satu kriteria utama dalam akreditasi program studi. Oleh karena itu, memastikan laporan AMI lengkap dan akurat adalah hal yang krusial,” tegas Suparni saat sesi sosialisasi, Senin (19/8).
Suparni juga mengingatkan bahwa audit mutu internal siklus 6 tahun 2024 akan mengevaluasi 33 standar SPMI, yang mencakup 8 standar nasional pendidikan, 8 standar penelitian, 8 standar pengabdian kepada masyarakat, serta 9 standar yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
“Selain itu, audit kali ini juga akan meliputi Renstra dan Renop, Laporan Kinerja UPPS, Program Kerja dan Rencana Anggaran, serta Laporan Kinerja dan Penggunaan Anggaran di setiap unit kerja maupun program studi,” jelasnya lebih lanjut.
Hilda Rachmi sebagai pembicara kedua membahas teknis penyusunan laporan Audit Mutu Internal siklus 6 tahun 2024, sedangkan Ahmad Al Kaafi memaparkan penggunaan AMI melalui laman spmi.bsi.ac.id sebagai media pelaksanaan audit.
Rachmat Suryadithia, salah satu auditor yang turut hadir, menyampaikan harapannya, “Semoga dengan adanya bimtek ini, para auditor dapat lebih cepat dan tepat dalam menyelesaikan laporan AMI, sehingga hasilnya bisa digunakan untuk mendukung kebijakan akademik di masa mendatang.”